YKPI AL-ITTIHAD-Sampah plastik saat ini sudah menjadi masalah tersendiri yang perlu diperhatikan. Hal ini disebabkan sampah plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Sampah plastik juga tidak ramah lingkungan dan merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca jika penguraian sampah ini dilakukan dengan cara dibakar.
Akan tetapi, bukan berarti sampah plastik tidak ada solusi penguraiannya. Contohnya di YKPI AL-Ittihad khusus nya tim Adiwiyata SDIT Al-Ittihad Pekanbaru, Riau dilakukan pengolahan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca juga: Rutinitas Tadarus Al-Qur’an bada Zuhur Siswa SDIT dan MTs Al-Ittihad
Tim riset Adiwiyata SDIT yang di ketuai oleh Bapak Sugeng, telah berhasil membuat sebuah alat yang mampu mengolah dan mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar. Dalam percobaan terlihat alat ini menghasilkan bahan bakar jenis premium dan solar.
Ketika dilakukan percobaan dengan mengambil sedikit cairan bahan bakar premium, kemudian di sulut dengan api. Alhasil cairan ini terbakar dan bertahan cukup lama.
Proses Konversi Limbah Plastik Menjadi BBM
Menurut beberapa penggiat, secara umum, mekanisme konversi sampah plastik menjadi BBM adalah dengan menggunakan metode pirolisis, yaitu memanaskan plastik pada suhu di atas 400oC tanpa oksigen. Pada suhu tersebut, plastik akan meleleh dan kemudian berubah menjadi gas. Pada saat proses tersebut, rantai panjang hidrokarbon akan terpotong menjadi rantai pendek.
Proses selanjutnya adalah pendinginan yang dilakukan pada gas tersebut sehingga gas akan mengalami kondensasi dan membentuk cairan. Cairan inilah yang nantinya menjadi bahan bakar, baik berupa bensin maupun bahan bakar diesel. Untuk mendapatkan hasil dan performa yang lebih baik, maka ditambahkanlah katalis. Beberapa parameter sangat berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan antara lain yaitu suhu, waktu, dan jenis katalis.
Menurut beberapa penggiat, secara umum, mekanisme konversi sampah plastik menjadi BBM adalah dengan menggunakan metode pirolisis, yaitu memanaskan plastik pada suhu di atas 400oC tanpa oksigen. Pada suhu tersebut, plastik akan meleleh dan kemudian berubah menjadi gas. Pada saat proses tersebut, rantai panjang hidrokarbon akan terpotong menjadi rantai pendek.

Proses selanjutnya adalah pendinginan yang dilakukan pada gas tersebut sehingga gas akan mengalami kondensasi dan membentuk cairan. Cairan inilah yang nantinya menjadi bahan bakar, baik berupa bensin maupun bahan bakar diesel. Untuk mendapatkan hasil dan performa yang lebih baik, maka ditambahkanlah katalis. Beberapa parameter sangat berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan antara lain yaitu suhu, waktu, dan jenis katalis.
Mesin yang digunakan untuk mengelola plastik menjadi BBM terbagi menjadi dua bagian yang dihubungkan dengan sebuah pipa di tengahnya. Untuk mengoperasikan mesin yang dinamakan MD Plast itu, diperlukan 15 kilogram sampah plastik padat atau 20 kilogram yang diletakkan di dalam tabung reaktor.
Tampak tabung reaktor semacam wadah besi berbentuk kotak yang bisa langsung diisikan oleh sampah plastik. Setelah sampah plastik siap, tabung reaktor ditaruh di atas kompor yang berada di ujung sebelah kanan mesin. Proses pembakaran sampah plastik berlangsung kurang lebih empat jam.
Setelah itu, uap hasil pembakaran sampah plastik akan diteruskan melalui pipa pendingin dan uap mengalami proses penyubliman sehingga berubah menjadi zat cair. Zat cair itulah yang menjadi minyak mentah, cikal bakal dari bahan bakar minyak.
Baca Juga: SDIT Kelas 6: Pembelajaran Online Selama Libur Kabut Asap
Saat sudah mencapai tahap menjadi zat cair, akan ada proses pemanasan lagi yang dilakukan untuk membuat apakah minyak mentah itu akan menjadi minyak tanah, bensin, atau solar. Proses pemisahan partikel minyak itu dibagi ke tiga slot, dengan hasil akhirnya dikeluarkan melalui keran yang berjumlah tiga di tiap slotnya. Dari sampah plastik yang ditaruh penuh di dalam tabung reaktor, bisa menghasilkan 800 mililiter atau 0,8 liter BBM sintetis.
Dengan metode konversi plastik menjadi BBM, sampah plastik tidak lagi menjadi masalah dan YKPI AL-ITTIHAD bersama dengan masyarakat dapat bekerjasama menanggulangi perubahan iklim dengan mengurangi produksi emisi gas rumah kaca.
Kita ucapkan selamat untuk tim riset Adiwiyata SDIT Al-Ittihad, yang terlah berhasil membuat alat konversi limbah plastik menjadi BBM. Semoga tim riset yang ada di Al-Ittihad bisa ikut andil menghasilkan karya-karya terbaik mereka.
INFO PPDB TP. 2023/2024
BERITA AL-ITTIHAD
- Penghargaan Guru dan Murid Teladan Bulan Agustus 2023 08/09/2023
- Penghargaan Guru dan Murid Teladan Bulan Juli 2023 16/08/2023
- Informasi Umum Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) untuk semua Unit SIT YKPI Al-Ittihad Tahun Pelajaran (TP) 2023-2024 12/07/2023
- Penghargaan Guru dan Murid Teladan Bulan April & Mei 2023 20/06/2023
- Penghargaan Guru dan Murid Teladan Bulan Maret 2023 20/06/2023