Pekanbaru (26 Oktober 2024) – Sebagai bagian dari program pengembangan pendidikan berbasis global, SDIT Al Ittihad Pekanbaru mengadakan kegiatan Global Learning Experience (GLE) pada 22 sampai dengan 25 Oktober 2024. Kegiatan ini diadakan di dua tempat, yaitu Malaysia untuk GLE International dan Riau untuk lokal. GLE diikuti oleh seluruh siswa kelas VI angkatan XXIII SDIT Al Ittihad yang didampingi oleh beberapa guru.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan siswa, mengenal budaya luar dan mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi lintas budaya. GLE tahun ini mengusung tema “Menjelajahi dunia, jalin persahabatan dengan pilar Al Quran, Akhlak, prestasi” yang melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas menarik.
Kepala Sekolah Ustaz Indra Fardian menjelaskan, “Melalui GLE, terutama pada bagian penguatan karakter, yang utama bukan hanya sekedar mengetahui tetapi menjadi habit bagi murid itu sendiri, sehingga apa yang mereka lakukan menjadi potensi yang bermanfaat, misal mengenai Sampah dan Ketertiban.” Salah satu siswa peserta, Handaru, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Saya jadi tahu banyak tentang kebiasaan dan budaya teman-teman dari negara lain. Kami juga belajar bersama dan menambah wawasan global,” ungkapnya.
Siswa yang mengikuti GLE Internasional berangkat ke Malaysia pada Selasa, 12 Oktober 2024. Di Malaysia, peserta GLE mengunjungi beberapa tempat yang mampu memberikan pengetahuan serta pengalaman baru bagi siswa. Beberapa tempat yang dikunjungi ialah, Nasrul Qur’an, City Tour di Twin Tower, Putra Jaya, pusat pemerintahan Malaysia, mengunjungi sekolah IISM, dan jalan-jalan ke SAINS Negara dan Islamic Arts Museum.
Nasrul Qur’an adalah tempat pertama yang dikunjungi, merupakan pusat percetakan Al-Quran yang kedua terbesar di dunia setelah Pusat Percetakan Al-Quran al-Malik Fahd. Di sana, siswa disambut dengan perkenalan profil nasyrul quran oleh petugas, berkeliling melihat percetakan Al Quran dan menyampaikan sejarah pembuatan tulisan ayat Al Quran. Setelah itu siswa diperkenalkan dan dibawa ke tempat bagaimana proses percetakan Al-Qur’an secara langsung. Selain itu, siswa juga melihat berbagai bentuk Al-Qur’an dari banyak negara, dengan keunikan tulisan masing-masing setiap negara. Serta ukuran Al Quran paling kecil hingga Al-Qur’an terbesar.
Hari ke-2 peserta GLE melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi salah satu sekolah Islam yang ada di Malaysia yaitu International Islamic School Malaysia (IISM). Di IISM, siswa SDIT Al-Ittihad melakukan kegiatan seperti diskusi kelompok, pembelajaran antarnegara, penampilan bakat, permainan tradisional bersama siswa/i sekolah IISM dan perkenalan dan sharing terkait program dan kurikulum International Islamic School Malaysia (IISM) bersama guru. SDIT Al Ittihad juga menampilkan bakat syarhil Quran dan tari tradisional. Di sana, siswa sangat antusias karena bisa mendapatkan teman baru.
Setelah selesai kegiatan di International Islamic School Malaysia (IISM) rombongan mengunjungi tempat wisata yaitu Islamic Arts Museum untuk belajar tentang sejarah perkembangan masyarakat Malaysia serta benda-benda bersejarah yang memiliki nilai seni yang sangat tinggi di berbagai belahan dunia. Setelah kegiatan di museum selesai rombongan melanjutkan perjalanan menuju central market untuk belajar berbelanja dan tawar-menawar menggunakan bahasa Inggris.
Hari ke-3 peserta GLE melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi pusat sains Negara. Disini siswa sangat antusias karena siswa bisa belajar sains dengan media dan teknologi yang menyenangkan siswa bisa langsung praktek menggunakan media tersebut. Setelah itu siswa melanjutkan perjalanan ke Genting Highlands untuk menikmati pemandangan dari atas kereta gantung.
Hari ke-4 adalah hari terakhir siswa SDIT Al Ittihad di Malaysia, tidak afdol rasanya jika ke Malaysia tidak menikmati keindahan bangunan Twin Towers yang menjadi ikoniknya negara tetangga kita ini. Di Menara Kembar ini, guru dan siswa peserta GLE mengabadikan momen dengan berfoto bersama, juga menikmati pemandangan. Setelah itu baru menuju bandara untuk pulang kembali ke Indonesia.
Dengan adanya GLE, sekolah berharap siswa mampu menjadi individu yang berpikiran terbuka, toleran, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan. Kegiatan serupa direncanakan untuk terus dikembangkan dan dilanjutkan agar manfaatnya semakin dirasakan oleh siswa, pendidik dan masyarakat luas.
 Kelas 6 SDIT Al-Ittihad Angkatan XXIII){kind=link}