5 Jurus "Anti-Bingung" 14 Hari Temani Anak Belajar di Rumah

5 Jurus “Anti-Bingung” 14 Hari Temani Anak Belajar di Rumah

Akibat adanya wabah virus corona (covid-19) YKPI AL-ITTIHAD mengubah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) mulai 16 sampai 28 Maret 2020. Hal ini dilakukan demi mengurangi potensi penularan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Selama itu pula, PJJ akan diterapkan dan orang tua akan menjadi guru utama. Karena terbiasa “mengandalkan” sekolah sebagai tempat anak menuntut ilmu memungkinkan orang tua akan menemukan kekikukan saat KBM beralih ke rumah.

Mengutip dari laman KOMPAS.com, Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan orang tua agar proses PJJ terasa lebih menyenangkan dan anti bosan menurut Ketua Kampus Guru Cikal, Bukik Setiwan.

1. Ubah Persepsi

Hal pertama yang perlu dilakukan orangtua ialah mengubah persepsi tentang belajar. Belajar bukanlah duduk diam membaca buku atau mengerjakan soal.

Melakukan aktivitas permainan edukatif, mengamati lingkungan, mencari informasi tentang kondisi terkini dan berdiskusi, melakukan analisis terhadap suatu masalah, juga termasuk kegiatan belajar.

Dengan begitu, anak-anak tak akan merasa terpaksa atau bosan karena harus belajar dengan duduk berjam-jam. Orangtua pun bisa stres meminta anak duduk untuk belajar, karena anak masih senang bergerak dan bermain.

2. Komunikasi Berkala dengan Guru

Orangtua perlu meminta saran pada guru tentang tujuan belajar, pilihan aktivitas belajar dan cara penilaian belajar anak. Bisa setiap hari atau setiap minggu sesuai kebijakan sekolah. Bicarakan apa yang mungkin dan yang tidak mungkin dilakukan di rumah.

Cara ini membuat orangtua lebih memiliki arah dalam membimbing anak belajar. Agar aktivitas tidak monoton, orangtua bisa mengandalkan pembelajaran online.

Sisi positifnya, pembelajaran jarak jauh dapat meningkatkan intensitas komunikasi antara guru dan orangtua. Ini merupakan sebuah kesempatan emas untuk menggali apa kelebihan dan kekurangan anak selama belajar di sekolah.

3. Beri Penjelasan Pada Anak

Jelaskan pada anak tujuan dan sasaran belajar per hari atau per minggu. Diskusikan dan sepakati mengenai cara belajar yang nyaman buat anak. Bisa awali dengan pertanyaan, “apa yang membuatmu nyaman dan senang belajar?”

4. Beri Kesempatan Anak Belajar Mandiri

“Orangtua hendaknya jangan terlalu mengontrol anak,” saran Bukik. Hindari mengawasi, memantau dan menasihati anak setiap saat karena akan membuat anak tertekan ketimbang menikmati proses belajar. Beri waktu pada anak untuk belajar mandiri dan dengan cara yang sudah disepakati.

5. Lakukan Refleksi Berkala

Terakhir tapi justru paling penting, lanjut Bukik, tentukan titik periksa (check point) sebanyak 1 sampai 3 kali dalam sehari. Pada saat titik periksa, tanyakan pada anak apa ada yang butuh dibantu.

Pada akhir hari, sediakan waktu 10 hingga 20 menit untuk mendiskusikan apa yang asyik dari proses belajar hari ini? Apa pelajaran yang didapatkan? Bagaimana caranya agar besok belajar lebih asyik lagi?

Sumber: https://www.kompas.com/edu/read/2020/03/18/133823471/5-jurus-anti-bingung-14-hari-temani-anak-belajar-di-rumah?page=all